MEDIASINERGI.CO MAKASSAR — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2015-2020 menggelar Rapat Kerja (Raker) yang kedua kalinya yang diikuti seluruh pengurus dan anggota PWI dari Kabupaten/Kota di Sulsel. Dalam raker PWI itu, dilakukan evaluasi terhadap program kerja PWI Sulsel dan juga PWI Kabupaten/Kota yang berfokus pada peningkatan kualitas wartawan melalu Standar Kompetensi Wartawan yang sudah dilaksanakan di provinsi maupun PWI Kabupaten/Kota.
Raker PWI yang kedua disepakati ada 11 agenda kegiatan yang mesti dilaksanakan oleh pengurus selama satu tahun ke depan sebelum berakhir periode kepengurusan yang diketuai HM.Agus Salim Alwi Hamu pada Oktober 2020 mendatang.
Raker PWI Sulsel dibuka oleh Asisten 2 Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Provinsi Sulsel, Drs. Muhammad Firda, MSi yang mewakili Gubernur Sulsel, juga dirangkaian dengan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan serah terima Ketua Dewan Kehormatan PWI Sulsel, dari H.Zulkifli Gani Otto, SH kepada ketua yang baru Drs.H.Nursyamsu Sultan, MAP yang juga dihadiri oleh pengurus PWI Pusat dan Penguji UKW dari Dewan Pers , yang berlangsung di Hotel Remcy, Jl Boulevard, Makassar.
Tema Raker PWI 2019 yang juga dirangkaikan dengan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) itu, mengusung tema Kaderisasi, Kolaborasi dan Profesionalisme PWI, Menghadapi Era Digital.
Ketua PWI Provinsi Sulawesi Selatan, HM Agus Salim Alwi Hamu dalam sambutannya mengatakan, dalam raker ini diharapkan sejumlah program dan harapan yang dibangun demi pengembangan PWI ke depan agar dibicarakan bersama demi untuk sinergitas PWI dengan mitra kerja lainnya.
“Saya sangat mengharapkan adanya kebersamaan, kekompakan dan sinergitas dalam mengembangkan PWI Provinsi Sulsel untuk tetap terjaga,” kata Agus Salim.
Untuk itu, Agus berharap dalam raker ini bisa melahirkan program-program yang dapat memajukan organisasi dan Ketua PWI Sulsel mengajak pengurus dan seluruh anggota PWI untuk menghilangkan kepentingan pribadi dalam organisasi.
“Mari kesampingkan kepentingan-kepentingan pribadi, kita berharap PWI harus tetap eksis, yang baik kita jalankan dan yang buruk didiskusikan. Satu untuk PWI dan PWI untuk semua,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua PWI Sulsel juga menyampaikan sejumlah agenda kerja dan harapan lainnya kepada PWI kabupaten/kota melalui pengurus agar dapat melaksanakan pelatihan dan pendidikan kewartawanan untuk merekrut anggota baru dan melaksanakan Uji kompetensi kewartawanan.
“Bagi Ketua, Sekretaris dan Bendahara PWI, saya harapkan agar pengurus PWI di kabupaten/kota tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan sejumlah sektor.
Ada beberapa sektor yang bisa dilirik di tempat kita masing-masing yakni sebagai wartawan, misalnya bermitra dengan pemerintah atau pengusaha setempat, seperti membuat dialog publik, seminar atau workhsop yang melibatkan pihak ketiga,” ujar Agus Salim.
Lanjut, Agus Salim menambahkan pentingnya penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatkan kompetensi wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik yang ada di Sulsel.
“UKW digelar sebagai wujud menata dan melahirkan wartawan yang profesional dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.
Sementara itu, sambutan Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan, Muhammad Firda mengatakan, pers memegang peranan penting dalam menginformasikan pencapaian pembangunan di suatu daerah. Untuk itu, wartawan yang berkualitas akan melahirkan sistem pemberitaan yang juga berkualitas.
Pemerintahan provinsi Sulsel dibawah kepemipimpinan Prof Nurdin Abdullah, sudah banyak melakukan terobosan, antara lain membuka akses jalan baru yang bisa menghemat jarak dan waktu tempuh, misalnya jalan tembus dari Tanrutedong Sidrap ke Luwu, jalan tembus Luwu ke Toraja hingga tembus Mamasa. Selain itu, dilakukan percepatan pembangunan bandara Toraja yang diharapkan bisa rampung 2020 mendatang.