MEDIASINERGI.CO WAJO — Pelayanan kesehatan di Kabupaten Wajo kembali mendapat sorotan. Kali ini pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng dan Puskesmas Sabbangparu pemicunya.
Sorotan pelayanan kesehatan kepada dua fasilitas kesehatan itu diaspirasikan Pelita Hukum Independen (PHI) di Gedung DPRD Wajo, Kamis 2 September 2021.
Salah-satunya yang menjadi sorotan PHI terkait masalah salah satu ibu mau melahirkan asal Kecamatan Tanasitolo yang merasa dipersulit karena harus bolak-balik cari rujukan.
Ketua PHI Sudirman meminta yang jaga saat itu di UGD dirotasi. “Saya kira harus dirotasi,” tegasnya.
Selain itu, PHI juga menyoroti 3 pelayanan lainnya yang dikeluhkan masyarakat. Pertama masalah ibu pasca melahirkan tidur di emperan di RSUD Maddukelleng, dokter di Puskesmas Sabbangparu yang cuti bersamaan, dan pasien yang belum keluar hasil PCR-nya ditempatkan di ruang isolasi Covid-19.
“Saya minta poin-poin tuntutan bisa ditindaklanjuti. Kalau tidak bisa dibenahi langka terakhir melaporkan ke polisi,”ujar Ketua PHI, Sudirman.
Sudirman mengatakan, aspirasi dari PHI ini bisa menjadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pelayanan.”PHI tidak akan aspirasi kalau datanya tidak valid,”ujarnya.
Menanggapi aspirasi PHI, Kepala Dinas Kesehatan Wajo, drg Armin mengatakan, setiap masalah, pihaknya selalu membuat inovasi untuk mencari solusi. “Sama dengan aspirasi PHI, kami akan cari inovasi untuk mengatasi masalah ini,”ujarnya.