“Kenaikan ini akan berdampak luas bagi kehidupan masyarakat kita. Oleh karena itu kita berharap kepada pemerintah pusat agar senantiasa memperhatikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Setelah mendapatkan tanggapan dari anggota DPRD Sulsel pun massa HMI Sulsel membubarkan diri.
Sebelumnya, ratusan anggota polisi dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan demo penolakan harga BBM.
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM tersebar di beberapa lokasi, seperti di depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, di bawah flyover Kota Makassar, dan kantor DPRD Sulsel.
Pantauan di kantor DPRD Sulsel sejumlah kendaraan taktis seperti water canon juga disiagakan di dalam halaman kantor perwakilan rakyat tersebut.
“Penyiagaan rantis kepolisian disesuaikan dengan perkiraan hakekat ancaman dan lokasi yang strategis dan obyek vital,” jelasnya. (mir)
Editor: Manaf Rachman

















