MEDIASINERGI.CO JAKARTA — Nota Kesepahaman (MoU) program Training For Trainer Tahfidz Qur’an Metode At-Taisir antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Ustad H. Adi Hidayat Lc yang merupakan Quantum Akhyar Institute (QAI) mendapat kritikan dari beberapa pihak. Banyak beranggapan MoU tersebut akan mengimpor tenaga pengajar.
Namun, itu dibantah Bupati Wajo Amran Mahmud usai menghadiri acara Grand Lauching Metode At-Taisir, Cara Cepat Menghafal Al-qur’an, yang dilaksanakan oleh Ust. H. Adi Hidayat Lc, di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu, 31 Maret 2019.
Amran mengatakan, kebijakannya menjalin kerjasama dengan Ustadz Adi Hidayat dalam program Training For Trainer Tahfidz Qur’an Metode At-Taisir supaya dapat diaplikasikan ke rumah-rumah tahfidz yang ada di Kabupaten Wajo. “Jadi bukan untuk mengimpor tenaga pengajar seperti yang disebut sejumlah orang,”ujarnya.
Amran menambahkan, program tersebut adalah pelatihan khusus agar peserta mampu berperan sebagai trainer atau pelatih, pembimbing, dan pengajar Tahfidz Qur’an Metode At-Taisir baik di wilayah Kabupaten Wajo atau daerah lainnya sesuai penugasan dari pemerintah daerah.