“Kita suport MDA untuk menambah ilmu pengetahuan agama anak-anak kita dan yang paling penting adalah membangun sumber dayanya demikian juga TPA nya serta Tahfidzul Quran,” ungkapnya.
Dikatakan bahwa, 12 orang yang dikirim ke Bekasi yang akan kembal melatih anak anak di Pondok Pesantren tempat asalnya, sehingga mereka kembali untuk mengembangkan ilmunya.
“Mereka bukan hanya dilatih sebagai guru tahfidz tapi juga bisa mentransfer ilmunya, dan Islamic Center akan dijadikan sebagai pusat pengembangan,” jelasnya.
Amran menegaskan, bahwa alasan pemerintah ikut terlibat dalam pengembangan Agama Wajo untuk mempersiapkan anak-anak yang berkarakter dan tentunya itu akan menjadi benteng bagi mereka kelak dikemudian hari.(Advertorial)