MEDIASINERGI.CO WAJO — Impian kedua mempelai untuk menjadi raja dan ratu sehari di Dusun Labata Desa Pantai Timur, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo urung terlaksana.
Pada hal Sapi telah dipotong, tenda penjemputan sudah berdiri, semua pernak pernik dan perlengkapan untuk pesta pernikahan untuk besokpun telah disiapkan.
Resepsi pernikahan urung dilakasnakan setelah Bhabinkamtibmas Desa Pantai Timur bersama Babinsa dan tokoh masyarakat datang menghimbau tentang bahaya virus corona.
“Kami tak ada maksud mengganggu acara, kami hanya datang menyampaikan Maklumat Kapolri dan imbauan pemerintah untuk tidak menggelar hajatan yang mengundang kerumunan massa, Ini demi mengantisipasi penyebaran corona,” Kata Bripka Rizal, yang juga salah personil Polsek Takkalalla.
Setelah menjelaskan Maklumat Kapolri serta aturan pidana, pihak keluarga mempelaipun akhirnya luluh dan bersedia mengikuti aturan.
“Ini demi keselamatan kita bersama pak, jangan sampai gara-gara pesta, dibelakang hari kita justru mendapat musibah,” jelasnya.
Orang tua calon pengantin perempuan pun berjanji tidak akan melakukan pesta dan akan menikahkan anaknya di masjid yang hanya dihadiri 6 orang.
“Hanya enam orang yang bisa hadir. Masing-masing pasangan pengantin, 2 orang saksi, pihak KUA dan foto grafer,”
tambahnya
Adapun sapi yang sudah telanjur potong akan dibagikan ke masyarakat dan tenda pengantin hari itu telah berdiri akhirnya di bongkar sendiri oleh pihak keluarga.(rls)
Editor: Muh. Hamzah