MEDIASINERGI.CO WAJO — Bagi umat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru, sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam”.
Sebagian masyarakat Indonesia bahkan menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah Hari Raya anak yatim.
Istilah Hari Raya anak yatim (Idul Yatama) sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
Nah momentum mulia inipun tidak dilewatkan Pengurus Masjid At-taubat Pasar Sentral Sengkang dengan menggelar doa bersama dan berbagi kasih berupa santunan kepada 50 anak yatim.
“Di hari Asyura ini, tepatnya 10 Muharram kita berbagi kegembiraan dengan shadaqah kepada puluhan anak yatim yang selama ini memang menjadi binaan Masjid At-taubah,” kata koordinator sumbangan sekaligus Ketua Masjid At-taubah Pasar Sentral Sangkang, Haji Nurdin Hamid.
la pun berharap bantuan tersebut bisa menjadi berkah bagi para pedagang Pasar Sentral Sangkang dan para donatur dan dapat meringankan beban bagi anak yatim.
“Karena di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19, anak yatim sangat membutuhkan ulur tangan kita. Dan kita, hamba Allah ini, merupakan penambahan tanganNya untuk saling membantu sesama,” pesan Haji Nurdin.