Home / Pendidikan

Jumat, 11 Maret 2022 - 06:48 WIB

Mendikbudristek Nadiem Diminta Turun Tangan, Soal Kisruh SBM ITB

Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) (Foto:dok.SBM ITB).

Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) (Foto:dok.SBM ITB).

MEDIASINERGI.CO —Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) Aat Surya Safaat menyarankan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim segera turun tangan menyelesaikan kisruh yang terjadi di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

“Menteri Nadiem harus segera turun tangan menyelesaikan kisruh antara Rektor ITB dengan Forum Dosen SBM ITB, demi kelanjutan studi para mahasiswanya serta demi menjaga nama baik SBM ITB yang selama ini telah meraih penghargaan sebagai salah satu sekolah bisnis terbaik tingkat dunia,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.

Menurut Aat, sepahit apapun fakta yang ada di lapangan pintu komunikasi harusnya tetap dibuka. Dalam kaitan itu, menurut wartawan senior ini sebaiknya Nadiem Makarim segera meminta Rektor ITB dan Perwakilan Forum Dosen SBM ITB untuk duduk bersama guna mencari solusi bagi terciptanya win-win solution.

Baca Juga:  Usai Kunjungan Silaturahmi di SMKN 2, Andi Ibrahim Hadiri Lokakarya SMAN 13 Pangkep

“Dengan cara begitu, kedua pihak kemungkinan besar akan bisa memperoleh apa yang diinginkan masing-masing. Meski mungkin tidak memuaskan, tetapi paling tidak di antara mereka tidak ada yang dirugikan dan para mahasiswanya tetap bisa melanjutkan studi di SBM ITB,” ujar wartawan senior yang kini mendapat amanah sebagai Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

“Semua pihak harus berpikir jauh ke depan serta berpikir untuk kepentingan orang banyak, apalagi para orangtua mahasiswa SBM ITB telah berani membayar mahal agar anak-anaknya mendapatkan standar pelayanan perguruan tinggi kelas dunia demi masa depan yang lebih baik,” sambung Kepala Biro LKBN ANTARA New York 1993 – 1998 dan Pemred ANTARA 2016 itu.

Baca Juga:  Kapolres Wajo Serahkan Bantuan Sembako Diposko Pengungsian Banjir

Sementara itu, beberapa orangtua mahasiswa SBM ITB menyatakan, kebijakan Rektor ITB yang mencabut otonomi pengelolaan pendidikan tanpa melibatkan Forum Dosen dan Majelis Wali Amanah (MWA) ITB telah mengakibatkan gangguan terhadap layanan pendidikan dan telah merugikan para mahasiswa.

Mereka sangat mengkhawatirkan masa depan pendidikan anak-anaknya di SBM ITB. Pasalnya, anak-anak mereka faktanya tidak mendapatkan kualitas pendidikan seperti janji-janji dan program yang diberikan saat pendaftaran akibat adanya kekisruhan di lembaga pendidikan itu.

Sebelumnya, Forum Dosen SBM ITB mengumumkan, pihak kampus tidak beroperasi seperti biasa terhitung mulai 8 Maret 2022. Proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring, dan para mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Share :

Baca Juga

Advertorial

Semangati Kontingen Wajo, Bupati dan Ketua TP PKK Hadiri Pembukan Porseni VI PGRI Sulsel

Pendidikan

Disdik Sulsel Gelar Pelatihan Tenaga Teknis ANBK Tingkat SD Gelombang Pertama

Pendidikan

Rektor UNM Kukuhkan Mahasiswa Baru

Pendidikan

Lagu Hymne Guru Lirik untuk Menyambut Hari Guru Nasional 25 November 2023

Pendidikan

Danny Pomanto Semangati Pelajar Makassar Lolos Paskibraka Tingkat Nasional dan Sulsel

Pendidikan

Wujudkan SRA, 27 Satuan Pendidikan di Wajo Serentak Kampanyekan “Sehari Belajar Diluar Kelas”

Pendidikan

20 Ribu Siswa di Sulsel Dapat Beasiswa PIP dari AMURE

Pendidikan

Reuni Akbar IKA Smada Sengkang, Bupati Wajo Ungkap Cerita Masa Lalu dengan sang Istri