Home / Nasional

Rabu, 1 November 2023 - 18:03 WIB

MUI Minta Benjamin Netanyahu Ditetapkan Sebagai Penjahat Perang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diminta ditetapkan jadi penjahat perang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diminta ditetapkan jadi penjahat perang

MEDIASINERGI.CO –– WAKIL Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan bahwa penyerangan Israel ke jalur Gaza merupakan bentuk tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan. Israel dikatakan sudah bertindak beringas dan brutal melampaui batas perikemanusiaan.

“Tindakan biadab Israel sudah mengarah pada bentuk genosida. Gempuran Israel banyak yang menyasar perumahan sipil, anak-anak, perempuan yang tidak berdosa termasuk wartawan perang yang sedang bertugas,” ungkapnya, Rabu 1 Oktober 2023.

Baca Juga:  Jakarta Siap Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2024

Lebih lanjut, serangan Israel juga menyasar fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit. Sejumlah rumah sakit utama seperti Rumah Sakit Al Quds, RS Syifa, hingga RS Indonesia di Gaza hampir kena bombardir Israel hingga merusak sebagian bangunan.

Baca Juga:  Hari Ini, Presiden Jokowi Umumkan Susunan Kabinet

“Apa pun alasannya penyerangan Israel yang membabi buta tersebut adalah bentuk kebiadaban, kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang sangat nyata yang tertuang dalam Konvensi Jenewa,” tegas Zainut.

Share :

Baca Juga

Nasional

Jokowi Resmi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju

Nasional

KPU-DPR Sepakat Pilkada Ulang Digelar 2025 Kalau Kotak Kosong Menang

Nasional

Calon Tunggal di Pilkada 2024: Bentuk Kemunduran Demokrasi

Nasional

Yusuf Kalla Berpesan ke Prabowo: Pilih Mendikbud yang Mengerti Bidang Pendidikan

Nasional

MTQ ke-30, Menag Minta Dewan Hakim Bekerja Cermat, Jujur, Adil, Transparan dan Objektif

Nasional

Anies Rasyid: Kumpul Semagat Perubahan harus dirikan Pertai Politik Baru

Nasional

Demi Kebikan Pers, Dua PWI Siap Rekonsiliasi

Nasional

Jajaran Pengurus PWI Pusat, Mensesneg Pratikno Siap Wujudkan Gedung Ikonik di Yogyakarta dan Pusat Diklat Internasional