Home / Nasional

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 19:52 WIB

Dana Desa Paling Banyak Dikorupsi, Polisi Minta Masyarakat Aktif Awasi

MEDIASINERGI.CO JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis sejumlah temuan berkaitan tren modus korupsi sepanjang 2017. Berdasarkan data itu, dana desa jadi pos anggaran yang paling banyak dikorupsi. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, selama ini Polri mengerahkan satuan di daerah, baik Polres hingga Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk menekan potensi korupsi dana desa.

“Tugas dari Bhabinkamtibmas ini adalah melakukan pengawasan, artinya di tiap desa diminta untuk transparan,” kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Baca Juga:  Prabowo Kirim Anggrek Jadi Hadiah HUT ke-78 Megawati

Transparansi tersebut meliputi program pembangunan infrastruktur di desa dan penggunaan dananya. Polri memang diberi kewenangan dalam pengawasan dana desa sebagaimana tercantum undang-undang. Namun, cara tersebut dianggap kurang berhasil karena dana desa masih dikorupsi, bahkan pos anggaran yang paling sering disalahgunakan.

Oleh karena itu, kata Setyo, polisi meminta partisipasi aktif masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan di desa. “Saya kira kami melibatkan masyarakat dan tokoh masyarakat, mereka juga melihat anggarannya seberapa besar, programnya untuk apa. Hasilnya masyarakat bisa melihat,” kata Setyo.

Baca Juga:  Jika Terjadi KIPI Setelah Vaksinasi COVID-19, Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan

Selama ini, di desa-desa juga sudah dipasang baliho yang isinya program atau proyek desa yang tengah berjalan, termasuk anggaran yang dibutuhkan. Dengan demikian, masyarakat bisa mengawasi langsung pembangunan di desanya. “Diharapkan dengan cara demikian, anggaran yang dberikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik dan mksimal,” kata Setyo.

Share :

Baca Juga

Nasional

Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Terima Audiensi Pengurus PWI Pusat Mendorong Konsistensi MoU Dewan Pers – Polri

Nasional

Sidang Uji Materi UU Pers, PWI Minta MK Pertegas Perlindungan Wartawan

Nasional

AMSI – PWI Pusat Diskusikan Kampanye ‘No Tax for Knowledge’ untuk Ekosistem Pengetahuan

Nasional

Situs Resmi PWI Dihack, PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf

Nasional

Erick Thohir Minta Maaf Impian PSSI ke Piala Dunia Belum lolos

Nasional

GAPKI–PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

Nasional

Dualisme PWI Banten Berakhir, Semua Pihak Terima Keputusan PWI Pusat

Nasional

Minta Maaf, Biro Pers Istana Kembalikan ID Liputan Wartawan CNN