MEDIASINERGI.CO MAKASSAR — Meskipun alat tes GeNose tak lagi dijadikan sarana untuk mendeteksi seseorang terpapar covid atau tidak, sejak Juni tahun 2021, namun lain halnya dengan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang justru mengatakan, GeNose tetap menjadi salah satu alat pemeriksaan pernapasan yang dibutuhkan di masa depan.
Penghentian penggunaan alat GeNose itu dilakukan karena hasilnya dianggap kurang teliti dalam mendeteksi dini virus Covid, sehingga GeNose tak lagi menjadi alat wajib dalam pemeriksaan pendeteksi covid di bandara. “Saya baca di medsos, penulisnya orang barat. Pemeriksaan kesehatan yang akan datang hanya lewat tiga media, yakni darah, retina (mata) dan napas (GeNose),” ujar Danny.
Menurut Danny, GeNose merupakan alat diagnosa covid yang paling baru dan canggih. Bahkan, Danny sempat menemui langsung pencetus GeNose saat berkunjung ke Yogyakarta. Ia mendapat informasi bahwa GeNose punya izin edar dan bisa digunakan.
“Saya selalu ikut aturan, kalau izin edarnya oleh kementerian ada dan diakui negara produk dalam negeri. Saya ikut aturan,” ujarnya.
Danny menegaskan, tidak mau mengikuti saran beberapa pihak yang melarang penggunaan GeNose. “Saya nda ikut siapa, kalau bicara mau melarang atau tidak itu otoritas, otoritas itu di Kemenkes,” tegasnya.
Sehingga pihaknya menginstruksi Dinas Kesehatan untuk segera melalukan pemeriksaan kesehatan ke siswa yang sudah menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. “Cek semua kesehatan anak-anak baru kita yang mau longgarkan lagi. Kita tambah sekolah,” tuturnya.