MEDIASINERGI.CO MAKASAR — Sekprov Andi Muhammad Arsjad menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di lima kabupaten/kota yakni, Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Takalar.
Andi Muhammad Arsjad juga mengikuti launching sertifikat elektronik sekaligus penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat yang digelar secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo yang dilaksanakan di lapangan indoor PT Telkom, Senin, 4 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu Andi Muhammad Arsjad mengatakan, jika penyerahan sertifikat tanah ini adalah bentuk pelayanan negara terhadap kebutuhan administrasi masyarakat terkait pertanahan. Sertifikasi atas kepemilikan tanah dipandang perlu agar individu maupun lembaga/organisasi memiliki dasar hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, atas nama pemerintah dan masyarakat sulsel mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden dan jajaran pemerintah pusat yang telah dicanangkannya Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah menjangkau dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap ini telah dilaksanakan sejak tahun 2017 dengan jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar sebanyak 1.900.654 bidang atau 28,81% dan hingga akhir November 2023. Dimana, jumlah bidang tanah yang terdaftar meningkat menjadi 2.754.201 atau sekitar 41,74% Sulawesi Selatan.
“Tentu ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kita mengingat dengan adanya kegiatan pendaftaran tanah ini berarti status kepemilikan tanah sudah jelas
Konflik dan sengketa yang terkait tanah lebih dari itu sertifikat ini juga bernilai guna bagi masyarakat mana dapat dijadikan agunan untuk modal usaha bagi petani dan nelayan untuk pengembangan usaha ke depan,” ucap Arsjad.
“Nanti insya Allah kita akan menyaksikan launching sertifikat elektronik oleh Bapak Presiden yang dipandang sangat penting dan relevan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik melalui optimalisasi sistem elektronik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arsjad mengatakan, bahwa disamping itu, keberadaan sertifikat elektronik ini sejalan dengan sistem informasi era 4.0 yang memanfaatkan Cyber-Physical-Sistem (CPS) dengan pengintegrasian sistem informasi digital dan sistem fisik secara harmonis.