MEDIASINERGI.CO JAKARTA –- Kembali Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar lomba puisi multimedia secara nasional, baik untuk kalangan wartawan maupun masyarakat umum di Indonesia, yang sebelumnya sukses penyelenggaraan event serupa.
Ketua PWI Pusat, H. Hendry Ch Bangun mengatakan, ini adalah lomba yang kedua, setelah tahun sebelumnya, PWI mengadakan perlombaan yang sama. “Kita berharap seluruh pecinta puisi di Indonesia bisa ikut. Baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat pecinta seni,” kata Hendry di Kantor PWI Pusat Jakarta
Dijelaskan Hendry, puisi multimedia atau puisi audiovisual ini banyak mendapat kepedulian dari masyarakat. Tahun lalu pesertanya mencapai ratusan orang dan kelompok. “Makanya, tahun ini, karena banyaknya permintaan masyarakat, kita gelar kembali,” tambahnya.
Hendry menyebut, sudah sejak dulu, puisi selain seni, sudah menjadi bahasa universal dan peradaban. Melalui puisi orang bisa menyuarakan keinginannya dan menyampaikan isi hatinya yang paling dalam. Jika puisi ini dibuat secara audiovisual, jelas akan menambah nilainya dan pemahamannya.
“Puisi adalah bahasa peradaban dan wartawan adalah saksi peradaban. Maka PWI mengajak rakyat Indonesia untuk bangkit melalui puisi. Kita berharap keterpurukan di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, kemanusiaan dan lainnya, bisa bersemi kembali melalui ekspresi puisi,” tegas Hendry.
Untuk itu, sambungnya, PWI Pusat mengadakan sayembara dengan konsep multimedia atau audio visual.
Konsep ini selaras dengan semangat era digital yang kini tengah menjadi “trend”. Sayembara terbuka secara luas untuk masyarakat dan wartawan se-Indonesia.
Ketua Komisi Anugerah PWI, H. Dheni Kurnia di tempat terpisah menjelaskan, sayembara ini boleh secara perorangan, boleh juga berkelompok. Tapi maksimal 1 kelompok tiga orang. Sayembara tidak memungut biaya pendaftaran dan biaya apapun. Caranya cukup mudah, peserta membacakan serta memproduksi puisi dengan konsep audio visual atau video.