MEDIASINERGI.CO PAREPARE — Mencuatnya wacana akan bagi-bagi uang yang akan dilakukan oleh paslon Walikota/Wakil Walikota Parepare kepada calon pemilih, lebih dini diantisipasi oleh sejumlah masyarakat dari berbagai elemen dengan berencana menerjunkan ratusan relawan untuk melakukan pemantauan dan pencegahan money politik.
Hal itu di sampaikan Makmur Raona, salah satu inisiator kepada wartawan media ini di salah satu warkop di Parepare, Rabu (16/10/2024).
“Salah satu yang mendasari kami bersama teman-teman untuk terjun langsung melakukan pengawasan upaya money politik, ada dugaan informasi berkembang jika beberapa paslon akan melakukan transaksional dengan calon pemilih,” jelas Makmur.
Praktek pengumpulan Kartu Keluarga (KK) dilakukan sejumlah tim paslon walikota yang disinyalir menjanjikan uang kepada masyarakat, agar memilih paslon mereka dengan iming-iming uang ratusan ribu rupiah setiap calon pemilih. Ini menjadi salah satu alasan beberapa warga untuk turut serta secara sukarela akan melakukan pemantauan money politik.
“Bawaslu tidak bisa diharap terlalu banyak dalam melakukan pengawasan dan penindakan,” jelas Makmur.
Aktivis sekakigus pengacara ini menilai, tindakan tranksaksional pada proses pilkada ini adalah hal yang tidak bisa ditolerir karena mencederai proses demokrasi yang jujur dan adil.
“Seharusnya para paslon walikota dan wakil walikota Parepare memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Bukan menjanjikan nilai transaksi untuk setiap suara,” ujar Makmur