MEDIASINERGI.CO WAJO — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, pada Rabu (6/11/2024), menerima aspirasi dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mahasiswa menyampaikan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian masyarakat, mulai dari masalah lingkungan dan pengelolaan sampah, aktivitas rumah bernyanyi, hingga alokasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang beroperasi di Wajo.
Irfandi, perwakilan mahasiswa PMII, dalam orasinya mempertanyakan transparansi penggunaan CSR oleh beberapa perusahaan besar, seperti bank, serta perusahaan gas Energy Equity. Mahasiswa menuntut penjelasan terkait ke mana dana CSR tersebut dialokasikan, agar tidak hanya dinikmati oleh oknum pemerintah daerah.
“Kami ingin tahu, dana CSR dari perusahaan-perusahaan ini digunakan untuk apa saja. Jangan sampai hanya oknum tertentu yang menikmati, sementara masyarakat tidak merasakan manfaatnya,” ujar Irfandi.
Selain itu, PMII juga mengkritisi kondisi sampah yang berserakan di pusat kota Sengkang, yang dinilai mencemari lingkungan dan mengurangi kenyamanan warga. Mahasiswa menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Wajo yang dianggap belum optimal dalam menangani kebersihan kota. Mereka juga mengingatkan bahwa banyak pohon di pinggir jalan yang sudah rapuh, yang dapat membahayakan pengendara jika dibiarkan tumbang tanpa penanganan dini.