MEDIASINERGI.CO MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar, Abdul Hafid, di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu 26 Maret 2025.
Pertemuan ini membahas peran penting data dalam perencanaan pembangunan serta kolaborasi antara Pemkot Makassar dan BPS dalam menyediakan statistik sektoral yang akurat.
Dalam pertemuan ini, Munafri menegaskan pentingnya validasi data sebagai dasar pengambilan keputusan di tingkat pemerintah. Ia menekankan bahwa data yang tidak akurat dapat mengarah pada kebijakan yang tidak efektif.
“Kita harus berbicara menggunakan data yang valid. Jangan sampai metodenya bagus, tetapi sumber datanya tidak akurat. Oleh karena itu, pemerintah kota akan bekerja sama dengan BPS untuk memastikan kualitas data yang digunakan dalam pembangunan,” kata Munafri.
Ia juga menyebutkan bahwa data dari BPS nantinya akan diturunkan hingga tingkat kelurahan dalam bentuk “Kelurahan dalam Angka”. Dengan adanya data ini, setiap kelurahan dapat memiliki informasi yang lebih detail untuk mendukung kebijakan di tingkat lokal.
Selain itu, Munafri meminta agar dilakukan penghitungan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) sebagai indikator efisiensi investasi di Kota Makassar.
Menurutnya, ICOR dapat memberikan gambaran mengenai besarnya return investasi yang sudah dikeluarkan pemerintah.
“Bisa dihitung seberapa besar pengeluaran pemerintah dan seperti apa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini penting untuk memastikan bahwa dana publik digunakan secara optimal,” ujarnya.
Ke depan, Munafri berharap sistem pendataan bisa lebih terintegrasi hingga ke tingkat by name, by address.