MEDIASINERGI.CO WAJO — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) mendatangi kantor DPRD Wajo Jumat, 22 November 2019.
Aspirasi tersebut diterima oleh anggota DPRD Wajo, H. Suriadi Bohari, Andi Muliana Sam, Herman Arif, H. Anwar MD.
Dalam aspirasinya, PMII menyoroti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wajo dalam hal pelayanan publik.
Menurut Ahmad Hidayat, pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dikeluhkan sejumlah masyarakat, bahkan Mahasiwa sendiri merasakan.
Pelayanan yang diberikan oleh petugas, kata Hidayat, terkesan warga dipersulit dengan berbagai alasan sehingga masyarakat tidak terlayani dengan baik.
“Petugas di Kantor Disdukcapil itu biasa membentak warga, jika kita bertanya, malah terkesan ditakut – takuti dan seakan-akan dipersulit,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan aspirator lainnya, Hidayatullah. Menurutnya, pelayanan di Disdukcapil memang perlu perubahan.
Biasa ada warga yang harus bolak-bolak ke Kantor Capil, lanjut Hidayatullah, dikarenakan berkas yang kurang lengkap, dan itu terjadi karena kurangnya sosialisasi dari Dinas Capil.
Olehnya itu, kata Hidayatullah, sistem administrasi pencatatan sipil, bagusnya, dikembalikan kepada Desa dan Kelurahan.
“Saya usulkan agar proses administrasi dikembalikan ke Desa dan Kelurahan, supaya memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.