MEDIASINERGI.CO — Banyak berkembang mitos mengenai cara mencuci beras yang benar. Mitos yang masih sering dianggap benar adalah mencuci beras sampai bersih. Padahal cara tersebut keliru dan justru memberi dampak negatif.
Simak artikel ini untuk mengetahui dampak negatif mencuci beras dengan cara keliru, manfaat mencuci beras dengan cara benar, serta tips bagaimana mencuci beras dengan benar.
Dampak Mencuci Beras dengan Cara Keliru
Mencuci beras terlalu bersih adalah cara yang keliru. Ini menimbulkan dampak negatif, meskipun tidak berbahaya bagi tubuh.
1. Menghilangkan Sejumlah Nutrisi
Menurut Food and Drug Administration (FDA), mencuci beras terlalu bersih bisa menghilangkan sejumlah nutrisi. Nutrisi ini antara lain zat besi, folat, thiamin, dan niacin dalam beras.
“Mencuci beras berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nutrisi tertentu seperti vitamin B termasuk folat, zat besi, niacin, dan thiamin, yang larut dalam air,” jelas ahli gizi Bonnie Taub-Dix, RDN.
“Beras fortifikasi memiliki lapisan nutrisi tambahan, sehingga membilas beras fortifikasi dapat menyebabkan hilangnya kandungan nutrisi di dalamnya,” katanya.
2. Bikin Tekstur Lembek
Beberapa jenis beras, misalnya beras pulen, tidak boleh terlalu lama dicuci karena bisa membuat tekstur yang terlalu lembek. Untuk beberapa alasan, koki memilih tidak mencuci beras agar mendapatkan tekstur yang lebih padat.
Manfaat Mencuci Beras dengan Benar
Sebaliknya, mencuci beras dengan benar tidak menghilangkan sejumlah nutrisi sehingga kandungannya tetap bisa diserap oleh tubuh. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya, antara lain:
1. Menghilangkan Kontaminan dan Logam Berat
Mencuci beras dilakukan untuk menghilangkan kontaminan dan logam berat. Dalam penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (November 2020), beras memiliki kandungan arsenik yang tinggi, juga timbal, dan kadmium yang menimbulkan risiko kesehatan serius untuk kesehatan.