Oleh Rukman Nawawi
MEDIASINERGI.CO MAKASSAR –- Uang panai dalam tradisi masyarakat Sulsel (Sulawesi Selatan) diartikan sebagai uang belanja yang diberikan oleh calon suami kepada calon istrinya. Uang panai ini diberikan sebagai simbol terima kasih kepada orang tua mempelai wanita.
Mengetahui bagaimana fungsi uang panai sebagai uang penghargaan,
Tanggapan anak muda Makassar Sulsel yang merupakan tradisi uang panai ini?
Tanggapan dilontarkan oleh anak muda mengenai . tradisi turun-temurun uang panai. Sebut saja Muh Antar mengatakan bahwa uang panai itu salah satu beban bagi sebagian orang.
“Uang panai itu salah satu beban anak muda bagi sebagian orang, karena ada biasa ta’lewa soli’nna (keterlaluan) sekali panainya, bagus ji kalau banyakji dia (calon istri) bisai, kalau karena garis keturunan ji kayak misal dipandang besar nama keluarganya sama orang, baru tidak bisa ji apa-apa,” tuturnya saat ditanyai opini mengenai uang panai, Minggu 3 Juli 2022
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa uang panai tidak perlu dilestarikan.
“Sebenarnya, (uang panai) nda perlu dilestarikan, yang penting itu tanggung jawabnya (laki-laki)”.
Meskipun tidak perlu dilestarikan, Muh Antar juga mengatakan bahwa tradisi uang panai bisa jadi motivasi bagi laki-laki yang hendak melamar perempuan Makassar.
“Tradisi uang panai bisa jadi motivasi untuk laki-laki, kalau memang jatuh hati betul itu laki-laki pokoknya berusaha terus, ucapnya.
Pemuda Makassar lain bernama Suhartono mempunyai tanggapan berbeda. Sebagai pemuda Makassar, Laki-laki berusia 21 tahun itu setuju dengan tradisi yang turun-temurun tersebut, ia menganggap uang panai sebagai bentuk keseriusan laki-laki terhadap calon istrinya.
“Kalau saya iya, agak setuju jaka dengan uang panai, karena uang panai itu bukti keseriusan laki terhadap keluarga perempuan,”katanya.