MEDIASINERGI.CO WAJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melaksanakan rapat koordinasi (rakor) menyikapi serangkaian bencana alam dan musibah yang melanda dalam beberapa hari terakhir. Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang memimpin langsung rakor yang digelar di Posko Bencana, Halaman Kantor BPBD Wajo, Sengkang, Selasa (3/1/2023), menyampaikan beberapa penekanan.
Amran Mahmud di depan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo, Armayani, beserta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, meminta agar bantuan yang diterima dikelola dengan baik dan disesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan.
“Misalnya, bantuan uang, dimanfaatkan untuk membeli bambu. Karena elevasi air saat ini sudah 7,9 meter, sementara elevasi 7,5 meter saja itu sudah butuh bambu,” kata Amran Mahmud dalam rakor yang dipandu Wakil Bupati Wajo, Amran.
Diketahui, selain bencana banjir yang melanda sejak Sabtu (24/12/2022), Wajo juga diterjang angin kencang sejak Senin (26/12/2022). Lalu, kebakaran pada Ahad (1/1/2023).
Amran Mahmud menyampaikan, saat ini yang dibutuhkan adalah balok dan seng bagi masyarakat terdampak dari angin kencang. “Jika kita tidak mendapatkan sumber bantuan dari luar, Ibu Sekda bisa mencarikan cara melalui belanja tidak terduga (BTT). Begitupun juga untuk penanganan di lapangan bisa minta tolong TNI, Polri, pemerintah setempat serta relawan untuk membantu dan bergotong royong,” terangnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo ini meminta laporan bisa memanfaatkan teknologi informasi agar lebih cepat tersampaikan, baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, di samping alur birokrasi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Sekali lagi saya harapkan kebersamaan dari Forkopimda, kepala OPD terkait, camat, serta para relawan untuk penanganan bencana ini. Terima kasih juga atas segalanya,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo ini.